BlogDownload SiCalegKontak

Kampanye di Era Digital, Peluang Menjangkau Banyak Partisipan dengan Budget Minimal

Ditulis oleh SiCaleg
di kategori Platform SiCaleg
November 28, 2022
durasi 4 menit
Kampanye di Era Digital, Peluang Menjangkau Banyak Partisipan dengan Budget Minimal

Daftar Isi

01
Dampak Kampanye Digital Politik
02
Kelebihan Kampanye Digital Politik
03
Kampanye Digital Jadi Strategi Politik yang Cerdas
04
Kesimpulan
05
Tools Kampanye Digital Terbaik

Di era perkembangan teknologi saat ini, banyak pekerjaan yang beralih dari sistem manual menjadi digital. Dan hal ini pun diyakini juga bakal berimbas pada Pemilu 2024 mendatang, di mana kampanye di era digital tentu mulai banyak yang menjalankannya.

Seperti perkataan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan tanggal 16/8/2022 lalu, di mana ia mengingatkan jangan sampai terjadi politik identitas, seperti mempolitisi agama hingga menyebabkan masalah polarisasi sosial.

Ucapan dari orang nomor satu di Indonesia ini pun bisa saja jadi kenyataan, tergantu dari bagaimana menjalankan kampanye digital politik oleh politisi maupun partai politik. Agar hal tersebut tidak terjadi, maka dibutuhkan insight tentang kampanye di era digital yang cerdas.

Dampak Kampanye Digital Politik

Sejak masa pandemi covid-19 lalu, kini semua kegiatan banyak dilakukan secara digital atau online dengan memanfaatkan benda elektronik seperti laptop maupun smartphone. Dengan bantuan teknologi tersebut serta jaringan internet, maka seseorang masih tetap bisa bekerja maupun bersekolah meski dirumah saja.

Bahkan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut, seseorang bisa berbelanja kebutuhan tanpa perlu datang ke toko. Cukup memanfaatkan internet dan smartphone maka segala kebutuhan mereka bisa terpenuhi, dan hal ini ternyata juga bisa berlaku dalam kampanye politik.

Sebenarnya sistem kampanye di era digital dengan mengandalkan teknologi tersebut sudah berjalan sejak tahun 2017 silam, tepatnya dalam Pemilhan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta serta Pemilihan Presiden tahun 2009 silam.

Dalam dua peristiwa politik tersebut, mendapatkan fakta jika kampanye digital politik tersebut berpengaruh pada politik identitas. Bisa disebut berpengaruh karena pada narasi politik identitas yang dipakai dalam kampanye digital politik tersebut menjadi perbincangan sengit dari para netizen.

Dan berawal dari situ, akhirnya timbul persaingan yang sengit di lapangan yang bisa menyebabkan polarisasi sosial. Dan hal itulah yang di wanti-wanti oleh presiden Jokowi supaya tidak terjadi dalam kampanye di era digital pada Pemilu 2024 mendatang.

Meskipun Pemilu 2024 ini terhitung masih kurang sekitar 2 tahun lagi, hanya saja sejumlah kampanye digital politik sudah mulai bermunculan belakangan ini.

Kelebihan Kampanye Digital Politik

Dalam kampanye di era digital kali ini, komunikasi politik pada sejumlah pemilih ini dilakukan dengan cara menyajikan sebuah konten digital yang disebarkan secara luas di sejumlah platform digital populer. Beragam konten digital yang bisa digunakan untuk berkampanye, mulai dari narasi di sosial media, berupa foto maupun video, maupun narasi di sejumlah media online.

Sementara untuk sejumlah platform yang umum digunakan dalam kampanye di era digital kali ini mulai dari WhatsApp sampai sosial media paling populer seperti Facebook, Instagram, maupun Twitter. Lantas apa saja keunggulan dari kampanye digital politik sehingga banyak politisi maupun parpol yang memanfaatkannya?

1. Lebih Mudah Penyebaranya

Kelebihan kampanye digital politik ini tentu yang pasti adalah kemudahannya dalam menyebarkan kampanye langsung ke para pemilih. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) di tahun 2022 ini, tercatat ada sekitar 210.026.769 warga Indonesia yang terhubung ke internet.

Dari data tersebut berarti sekitar 77,02% dari total seluruh penduduk Indonesia menggunakan internet. Dari jumlah tersebut, tercatat jika sebanyak 89,03% warga Indonesia tersambung di internet melalui smatphone mereka.

2. Peluang Tersampaikan Kampanye Lebih Tinggi

Melihat dengan besarnya jumlah pengguna internet di Indonesia, tentu pemanfaatan kampanye politik digital ini semakin meningkatkan presentase tersampaikannya pesan politik kepada para pemilih. Dari data yang dirilis oleh APJII 2022, terdapat 89,15 persen seseorang mengakses internet di media sosial, dan sebanyak 73,86 persen menggunakan chatting online.

Dengan jumlah rata-rata penggunaan akses internet untuk mengakses sosial media setiap harinya mencapai 3 jam 17 menit, serta untuk membaca berita di media online mencapai 1 jam 47 menit.

3. Penyebaran Kampanye Tepat Sasaran

Kampanye di era digital ini memang sangat canggih, karena memang dalam prakteknya seseorang tidak menggunakan cara manual. Melainkan ada bantuan dari sebuah teknologi AI ataupun robot, sehingga penyebaran kampanye ini bisa tepat sasaran.

Salah satunya seperti di sosial media seperti Facebook maupun Instagram, di mana kedua platform tersebut memiliki sebuah layanan berupa pengiklanan yang bisa menentukan target untuk kampanye digital. Para politisi ini bisa memiliki berdasarkan gender, wilayah, usia, hingga minat untuk menyampaikan konten digital politik tersebut.

4. Tak Terbatas Waktu

Mungkin sudah banyak yang tahu, jika dalam proses kampanye politik ini ada batasan waktu yang ditentukan oleh pihak KPU (Komisi Pemilihan Umum). Namun jika dalam kampanye di era digital, maka tidak ada batasan apapun karena memang tidak ada aturannya.

Para politisi ini bebas melakukan kampanye kapanpun, meskipun belum ada jadwal untuk melakukan kampanye, namun karena dibungkus dengan konten digital maka tidak akan ada larangannya.

Kampanye Digital Jadi Strategi Politik yang Cerdas

Berkaca dengan kelebihan di atas tadi, tentu kampanye di era digital sangatlah efektif dilakukan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mempengaruhi sebagian besar penduduk di Indonesia. Bahkan sebelum kampanye dibuka oleh KPU, sekarang mereka bisa melakukan kampanye secara bebas di internet.

Tentu hal inilah yang dikhawatirkan oleh Presiden Jokowi, terlebih memanfaatkan kampanye digital untuk melakukan politik identitas tersebut. Tentu harapannya bagi mereka yang ingin menerapkan kampanye di era digital tersebut, harapannya agar lebih cerdas lagi dalam membuat kampanye.

Jangan membuat sebuah konten drama politik yang disengaja untuk membuat kegaduhan bahkan menyulut emosi pada pengguna internet (netizen). Umumnya konten yang bisa membuat kegaduhan ini bernuansa seperti pelecehan hingga penistaan agama yang bisa menyebabkan perpecahan antar msyarakat.

Selain itu, Jokowi juga berharap jika dunia digital politik tersebu bisa dimanfaatkan untuk arena bertarung gagasan. Gagasan yang digunakan untuk menjawab kekhawatiran dari Jokowi lainnya, seperti krisis.

Kesimpulan

Kampanye di era digital ini memang bisa dikatakan sangat membantu, dan begitu efisien untuk mendapatkan massa dengan lebih tertarget atau tepat sasaran. Hanya saja jika jenis kampanye digital politik ini disalahgunakan seperti apa yang dikhawatirka oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut, maka bisa jadi bom waktu.

Nah dengan mengetahui plus minus kampanye di era digital yang kami sebutkan di atas tadi, maka kita sebagai masyarakat Indonesia sebaiknya lebih cerdas dan teliti lagi dalam menerima atau membaca sebuah kabar berita yang ada di dunia internet.

Tidak hanya membaca berita secara mentah-mentah, namun harus di pahami dulu dan diteliti lebih dalam mengenai isi dari pemberitaan yang beredar. Karena sekali lagi, seperti yang kami bahas diatas tadi jika banyak sekali oknum politisi atau partai politik yang bisa melakukan politik identitas demi kepentingan pribadi mereka tanpa sepemahaman kita.

Tools Kampanye Digital Terbaik

Selain penggunaan berbagai social media dan kampanye digital, perlu juga Tim kampanye pemenangan calon untuk menggunakan tools yang dapat mengakomodir pengelolaan simpatisan dan partisipan.

Salah satu aplikasi yang direkomendasikan dalam pengelolaan simpatisan dan partisipan ini adalah Aplikasi SiCaleg yang mampu membangun koneksi dan komunikasi antara Calon Legislatif, Tim pemenangan kampanye dan seluruh simpatisannya. Dapatkan Aplikasi SiCaleg melalui link berikut ini di Playstore.


Tags

PilegStrategi PemenanganPilpresPilkadaPemilu
Previous Article
Polarisasi dan Penggunaan Teknologi Dalam Kampanye Politik
Download Aplikasi Pemenangan Calon Legislatif

Artikel Serupa

Tahapan Pemenangan Caleg Menggunakan Aplikasi SiCaleg
Tahapan Pemenangan Caleg Menggunakan Aplikasi SiCaleg
December 13, 2022
6 min